Friday, March 22, 2013

Pesta Indie di ICEMA 2012


Indonesia Cutting Edge Music Award (ICEMA) kembali digelar. Yup, ajang yang pertama kali digelar pada 2010 silam ini menjadi sebuah wadah apresiasi untuk para pelaku skena musik indie/alternatif tanah air.

Nggak hanya sekedar indie pop/rock, banyak kategori penghargaan yang jarang kamu lihat di ajang awarding lain seperti Best Noise/Experimental Song dan Best World Music Song.

Didukungnya ICEMA oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), membuktikan bahwa musik cutting edge sudah didengar oleh pemerintah. Sehingga skena ini bukan segmented atau milik komunitas tertentu. "Walaupun tidak ada Kepres (Keputusan Presiden), Kemenparekraf akan mendukung musik cutting edge seribu persen," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, ditengah acara.

Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, ICEMA kali ini memperbarui sistem penjurian. Jika sebelumnya proses penjurian diserahkan sepenuhnya ke publik, di 2012 ini penghargaan dipilih langsung oleh dewan juri ICEMA dengan mekanisme voting tertutup. Publik masih dilibatkan dalam penjurian kategori "Most Favourite."

Malam anugerah yang digelar sejak pukul 6 sore (28/11) diramaikan dengan penampilan beberapa nominator dari berbagai genre. Mulai musik penuh distorsi dan raungan dari Seringai dan Komunal, dua sisi musik Jazz dari Sungsang Lebam Telak dan Barry Likumahuwa Project, hingga musik tradisional sunda yang disuguhkan Karinding Attack. Seru abis!

Semoga ICEMA terus diadakan secara berkala dan bisa mendorong anak muda Indonesia jadi lebih kreatif lagi. Setuju guys?

No comments:

Post a Comment